A Cry for God's Mercy
Maya (MRI Melbourne)
 
Nothing who wants to be something
Dreaming about something
      that will never be happened
Searching for something worthless
Facing reality that everything is meaningless
In silence wondering why
In silence asking why
In silence grieving life
Facing reality that life is painful
In lost, rebel against God
In lost, lean on own understanding
In lost, try to find self happiness, but
In lost, realize that there is nothing to be sustained
Crying alone in the dark
Wondering the meaning of life
Mourning the life given
For being wasted for foolishness
God ...
Waiting for patience in many years
The willingness heart to be changed
According to His will
Showing one He loves that life is meaningful
And now here I am Lord
After years in my rebellion
Want to say
Lord Jesus I want to follow You
Neither wealthy nor power do I have
Neither wisdom nor knowledge in me
I have nothing to be proud of
For I am only a sinner that is saved by the grace
Once again, here I am Lord,
Offering You my life and my heart
A willingness heart to be changed
According to Your will
And I will never regret
The decision I have made
Tak ada yang ingin jadi sesuatu
Memimpikan hal yang
     tak akan pernah terjadi
Mencari yang tak berguna
Menatap realita yang tak bermakna
Dalam keheningan berpikir mengapa
Dalam keheningan bertanya mengapa
Dalam keheningan meratapi hidup
Menghadapi realita hidup nan pedih
Hilang, berontak melawan Allah
Hilang, sandar pada diri
Hilang, mencari kebahagiaan sendiri
Hilang, sadar tak ada yang diperoleh.
Berteriak sendiri di kegelapan
Merenungi makna hidup
Meratapi hidup yang diberi
Untuk disia-siakan dengan bodoh
Allah...
Menanti sabar bertahun
Hati yang rela diubahkan
Menuruti kehendak-Nya
Menyatakan pada yang dikasihi-Nya:  Hidup begitu bermakna
Kini disini aku ya Tuhan..
Setelah bertahun pemberontakanku
Kuingin katakan
Tuhan Yesus, kuingin mengikut-Mu
Tiada kekayaan atau kuasa kumiliki
Tiada hikmat dan pengetahuan juga
Tidak ada yang dapat kubanggakan
Karena aku hanyalah orang berdosa
Yang terselamatkan oleh anugerah
Sekali lagi, disini aku ya Tuhan
Mempersembahkan hidup dan hatiku
Hati yang rela diubahkan
Menurut kehendak-Mu
Dan aku takkan pernah menyesal
Atas keputusan yang kuambil.

Puisi ini dibacakan pada hari pembaptisan: 25 Okt. 1998