Ringkasan Khotbah : 03 Januari 1999

Rencana kekal Allah

Nats : Efesus 3:10-11

Pengkhotbah : Rev. Sutjipto Subeno

Efesus 3:10 ini seharusnya dimengerti sebagai berikut, "Supaya sekarang ini melalui gereja Tuhan atau melalui jemaat Tuhan diberitahukan segala macam, berbagai segi atau aspek daripada hikmat Allah yang perlu diketahui oleh para pemerintah dan penguasa yang berada di dalam realita surgawi. Itu dikerjakan oleh anak-anak Tuhan. Setelah itu dikatakan, "Itu berjalan sesuai dengan maksud abadi atau kekal Allah, rencana kekal Allah yang mau digenapkan atau dikerjakan oleh Tuhan sendiri di dalam Kristus Yesus." Ayat-ayat ini penting khususnya bagi kita yang hidup dimasa yang begitu sulit dan gelap. Dalam situasi dan kondisi seperti ini kita harus berperan serta, kita harus memberi jawab dengan segera. Sehubungan dengan hal ini mari kita melihat kepada Paulus. Paulus di dalam berbagai situasi krisis yang dia hadapi namun ia tetap menjadi orang yang begitu dinamis menerobos situasi. Pada saat ini mari kita bersama-sama memikirkan satu kalimat yang dikatakan oleh Paulus, "Supaya sekarang melalui gereja diberitahukan berbagai ragam hikmat Allah." Supaya sekarang melalui gereja, melalui jemaat Tuhan dinyatakan segala bijaksana dari Tuhan Allah kepada semua pemerintah dan penguasa dunia. Manusia tunduk kepada kuasa setan dan kuasa dosa. Inilah yang menyebabkan dunia menjadi tempat yang begitu mengerikan dan lebih celaka lagi jika orang Kristen hidup di dalam cara yang merusak seperti ini. Justru dalam situasi seperti ini orang Kristen diajar untuk mendobrak situasi, memajukan sesuatu, mengusulkan sesuatu atau memberikan alternatif kepada dunia supaya kita bisa memimpin manusia di dalam perjalanan sejarah. Kekristenan dipanggil Tuhan untuk menyatakan satu penerobosan sejarah karena kita kembali menyatakan kebenaran firman. Disini Paulus menyatakan satu contoh yang begitu indah. Paulus tidak tunduk di bawah sejarah melainkan dipakai Tuhan untuk menerobos sejarah. Jika kita melihat teladan Paulus, dia adalah orang yang dipakai Tuhan untuk menyebarkan Injil ke tempat yang begitu luar biasa menerobos dari kota ke kota dan dia menuliskan begitu banyak surat sedikitnya ada 13 surat yang ditulisnya. Tulisannya ini menjadi basis bagi iman Kristen menjadi dasar pengertian teologi Kristen yang mendalam dan Paulus juga dipakai Tuhan untuk memberitakan Injil begitu luas dari satu tempat ke tempat lain.

Sejarah bukanlah produk dari orang-orang berdosa. Tetapi sejarah adalah merupakan manifestasi bagaimana Allah mau menggenapkan rencanaNya di tengah dunia. Itu sebabnya sejarah harus diinterpretasi secara tepat. Alkitab mengatakan dan sejarah juga membuktikan sejarah yang sejati sesungguhnya adalah merupakan manifestasi rencana Allah yang mau digenapkan di dalam dunia. Saya harap dengan alasan ini kita boleh memasuki millenium ketiga saya harap kita memiliki kekuatan untuk menerobos sejarah yang berbeda dipandang dari pada orang dunia ini dan kita melihat dari sudut pandang Tuhan. Di dalam ayat ini kita melihat: Pertama, waktu kita menerobos sejarah apa yang menjadi kekuatan kita menerobos sejarah. Apa yang menjadi fondasi atau modal dasar kita untuk kita bisa menjadi penerobos sejarah di dunia ini. Paulus mengatakan bahwa dia adalah seorang pelayan kasih karunia, pelayan anugerah Allah yang menjalankan misi Tuhan membuka satu misteri rahasi yang tersembunyi berabad-abad dan sekarang dibuka bagi kamu. Berdasarkan hikmat Allah kekayaan anugerah Allah yang memberikan kepada kita bijaksana Allah yang berisi banyak bidang. Alkitab tidak mengatakan kalimat hikmat Allah yang tunggal saja tetapi juga hikmat Allah yang tunggal itu dinyatakan dalam berbagai segi atau berbagai ragam. Tetapi ini berarti hikmatnya banyak melainkan satu hikmat yang mempunyai segi yang begitu banyak artinya satu bijaksana satu kekuatan bijaksana yang bisa menerobos ke berbagai bidang dan semua tempat. Inilah kekuatan kekristenan yaitu satu kekuatan bijaksana yang bisa menerobos ke berbagai bidang dan ke semua tempat. Ketika dunia gelap karena dunia tidak mampu menerobos, kekristenan justru mempunyai kekuatan untuk menerobos, karena Tuhan memberikan kepada kita bijaksana dari Tuhan untuk kita bisa menerobos dunia kita. Hikmat Tuhanlah yang menjadi kekuatan bagi kita. Lepas dari bijaksana Allah semua usaha manusia kesombongan manusia akan sia-sia. Semakin manusia berusaha semakin hancur manusia. Yer 7:21-28 mengatakan, bahwa Tuhan jijik dengan segala ritual dan segala persembahan korban bakaran, korban sembelihan. Tuhan jijik semuanya itu. Mengapa? Karena esensi iman Kristen bukan disana, bukan ritus-ritus pelaksanaannya. Tuhan hanya meminta kita untuk mendengarkan suara Tuhan. Tuhan akan menjadi Allah kita dan kita akan menjadi umatNya dan mengikuti seluruh jalan Tuhan berdasarkan bijaksana Tuhan. sayangnya umat Israel tidak mau mendengarkan suara Tuhan, mereka hanya mengikuti rancangan dan kedegilan hati mereka yang jahat dan mereka memperlihatkan belakangnya dan bukan depannya. Di dalam Yer 9:23-24 Tuhan memberikan solusi yang indah. Firman Tuhan mengatakan, ‘Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah Tuhan yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya Kusukai, demikianlah firman Tuhan." Bagi saya ini merupakan kalimat yang indah. Hikmat Allah menjadi kunci bagi hidup manusia. Keluar dari bijaksana Allah kita akan membunuh diri dan menghancurkan diri sendiri. Kecuali kita kembali kepada Tuhan. Tidak ada satu sistem duniapun yang bisa menyelesaikan apapun yang ada di dunia ini. Disepanjang sejarah ketika konsep-konsep dunia dibenturkan dengan problematik mareka akan mental dan mereka akan menjadi mentah dan tidak bisa menyelesaikan apa-apa. Seluruh konsep dunia ketika dipaksakan dia akan menimbulkan semangat yang akan mendestruksi diri sendiri. Jadi yang pertama kuncinya adalah kembali kepada hikmat Allah.

Kedua, Alkitab mengatakan bahwa bijaksana Allah ini dinyatakan bukan hanya kepada sejarah manusia tetapa sampai kepada semua penguasa surgawi dan pemerintah-pemerintah surgawi. Mereka berhak mendapatkan apa yang Tuhan ingin buka kepada manusia. Sejarah ini menjadi misteri bagi mereka. Mereka mencari dan mempertanyakan apa sebenarnya yang Tuhan mau kerjakan di tengah-tengah sejarah. Untuk menjawab hal ini Tuhan pakai jemaat Tuhan atau gereja Tuhan untuk menjadi penerobos dan pemberita kebenaran Allah di tengah dunia ini. ditengah-tengah dunia ini Tuhan memakai gereja untuk menjadi pemimpin bagi sejarah. Kita tidak dituntut untuk tunduk di bawah kungkungan sejarah. Orang Kristen bukan orang yang tunduk di bawah permainan sejarah. Orang Kristen seharusnya menjadi pemimpin atas sejarah yang menunjukkan kemana dunia akan berjalan yang membuka kepada dunia ini apa yang harus dikerjakan. Celaka jika kita menjadi orang Kristen tetapi membuang hak kesulungan, sehingga hak yang seharusnya dipegang sama kita akhirnya diambil oleh orang lain. Saya bertanya, Mengapa kekristenan pada masa kini begitu lumpuh? Jawabnya, karena kekritenan sendiri yang berbuat kesalahan karena kita tidak mau dipakai oleh Tuhan. Itu sebabnya kepada jemaat Efesus Paulus mengatakan "Supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga, sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakanNya di dalam Kristus Tuhan kita." Ini merupakan satu berita yang sangat indah. Mengapa? Karena dunia kita sebetulnya ingin tahu apa yang harus dikerjakan kita, karena dunia tidak bisa tahu. Tidak ada satu manusia yang tahu apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Sejarah menjadi pertanyaan yang begitu serius. Itu sebabnya para futurolog menjadi laris. Masalahnya tidak ada seorangpun yang dapat menjawab dengan pasti apa yang akan terjadi besok. Bahkan Alkitab mengatakan, makhluk-makhluk penguasa-penguasa surgawi tidak ada yang tahu karena mereka tetap berada di dalam wilayah ciptaan. Mereka bukan pemilih sejarah. Hanya kepada gereja, Tuhan memakai kita menjadi pemberita sejarah di tengah dunia. Ini satu hak istimewa yang Tuhan berikan kepada kita untuk kita kerjakan. bukan para futurolog memegang hak ini seharusnya ini berada di bawah firman Allah kita mencoba mengerti sejarah dari interpretasi Allah bukan interpretasi dunia. Ketika kita berjalan di tengah dunia ini kita taat kepada Tuhan dan berjalan di bawah pimpinan Tuhan. Alkitab mengatakan, "Yang aku kehendaki adalah aku mengenal Tuhan dan aku mendengar suaranya dan aku berjalan diseluruh jalan yang diperintahkan oleh Tuhan untuk aku kerjakan." Mari kita memasuki tahun 1999 ini bukan berdasarkan kita yang mau jalan tetapi karena Tuhan yang mau kita jalan yaitu jalan berdasarkan rancangan Tuhan. Biarlah ini menjadi kekuatan kita. Dengan berjalan seperti ini tidak ada ketakutan yang perlu kita lewati di tengah dunia ini. Saudara, saya rindu setiap kita dipakai oleh Tuhan menjadi pembuat sejarah di dalam berbagai bidang dan aspek yang Tuhan percayakan kepada kita. Dengan demikian dunia bisa melihat alternatif yang diberikan oleh iman Kristen kepada dunia ini. Saya rindu tahun ini kita bersiap hati bersungguh-sungguh untuk menggumulkan hal ini. tahun-tahun di depan kita tidak mudah karena memasuki millenium ketiga kita akan menghadapi tantangan yang luar biasa. Disatu pihak kita menghadapi tantangah filsafat post modern dan new age movement dan di lain pihak kita menghadapi tekanan globalisasi. Salah satu hal yang membuat krisis kita berat saat ini adalah globalisasi. Globalisasi ini akan menjadi hal yang menghancurkan. Kedua hal ini tidak bisa ditolak.

Itu sebabnya mari kita memikirkan dengan serius bagaimana kita menghadapi millenium ketiga dengan tepat. Saya harap kita menjadi orang-orang yang dipakai oleh Tuhan bukan menjadi pelaku sejarah. Biarlah kita bisa berperan seperti yang Tuhan mau. Biarlah Tuhan memakai kita di tempat kita masing-masing untuk mengarahkan sejarah kembali kepada kebenaran. Jika tidak, dunia ini semakin hari akan semakin hancur. Saya minta setiap kita boleh bergumul dihadapan Tuhan dan dimana Tuhan memakai kita bersuaralah kita disana. Amin!?

(Ringkasan khotbah ini belum diperiksa oleh pengkhotbah - RT)